Ketika air mata menetes
Karena hati luka tergores
Oleh rasa yang begitu dalam
Karena taksanggup lagi nurani tenggelam.
Tersimpan sebuah kenangan yang berkunag-kunang
Sampai air mata dalam kelopak berlinang.
Bendunganpun taksanggup menahan air mata yang mengalir
kepipi
Dan menjadi samudra yang menutupi senyuman bibir yang
bersemi.
Kusebut kisah ini tragedi
Karena luka ini akan tersimpan abadi
Dalam memori historis yang pernah terjadi
Akan teringat dikemedian hari.
Karya : Mahmud
Tidak ada komentar:
Posting Komentar