Pertama kali kumelihatmu
Didepan kontrakan kawanku
Dirimu diam dingin bagai salju
Yang turun dari langit biru
Hari ini berkenalan denganmu
Ternyata sungguh menawan parasmu.
Hampai kumabuk dalam petikan gitar
Yang menghiasi setiap senyuman
Tanpa keraguan dalam hatimu.
Pantang menyerah meski tangan bergetar dan basah
Petikan gitar bersenandung senja
Dibelai oleh tangan yang lembut
senyuman manja
bermain dan bernyanyi bersama
sampai lembayung sambut sang bulan
tanpa gerhana
tak ada kata pasrah meski bengkak di tangan walau tak
berdarah
semoga hari ini esok dan selamanya
dapat menjadi kenangan yang indah. Karya : Mahmud
Tidak ada komentar:
Posting Komentar