Malam hari kulepas kenikmatan rindu
Bersamamu
Dengan cheat whatsapp pribadiku
Dan kau jawab dengan “ridu diksiku”.
Lalu ku susun diksi yang tersimpan
dihati
Kau rindu kata-kataku.
Kapan kau merindukan aku?
Ku mencarimu hanya untuk rinduku.
Tapi kapan kau mencariku untuk
rindumu?
Ku takan bosan merangkai kata
untukmu.
Tapi satu rangkaian yang kutunggu.
Itu merangkai hidup bersamamu.
Kenangan bersamamu saat.
Partamakali ku bertemu.
dikala hujan dimalam itu.
Sampai rasa sayang tumbuh.
Yang sekarang takunjung sembuh.
Bahkan dikala malam-malam hujan,
penyakit itu kambuh.
Tapi kini kau jauh.
Ku tak bisa berjalan berlari
menanti setiap hari.
Hingga pedih lara menemani
sepanjang hari.
Karena terbawa emosi rasa rindu
disanubari.
Yang ingin bertemu bidadari dikala
hujan dimalam-malam hari.
Diksiku takan semena-mena ku
untaikan untukmu.
Diksiku bukan sembarang diksi.
Tapi ungkapan hatiku didalam
sanubari yang tak akan kau mengerti hingga tak terdefinisi arti.
Karena hanya hati yang dapat
memahami.
Kau yang mengawali kisah ini dan kau
yang mengakhiri tragedi.
Hingga hak asasiku kau kebiri.
Didalam sandiwara hidup di kerak bumi.
Yang tak berarti ketika Anzjani
pergi.
Kini hanya waktu yang kau berikan,
yaitu menanti. Dan ini semua rangkaian
diksi-diksi untuk Anzjani.
Pelaku pekarya : Mahmud
Tidak ada komentar:
Posting Komentar